ALAT EVALUASI NON TES (Sikap Sosial dan Spiritual)



A.    Alat Evaluasi Non-tes
Para ahli berpendapat bahwa dalam melakukan evaluasi pembelajaran, kita dapat menggunakan teknik tes dan nontes, sebab hasil belajar atau pembelajaran bersifat aneka ragam. Hasil belajar dapat berupa pengetahuan
teoritis, keterampilan dan sikap. Pengetahuan teoritis dapat diukur dengan
menggunakan teknik tes. Keterampilan dapat diukur dengan menggunakan
tes perbuatan. Adapun perubahan sikap dan petumbuhan anak dalam psikologi
hanya dapat diukur dengan teknik nontes, misalnya observasi, wawancara, skala
sikap, dan lain-lain.

B.     Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap
1.      Pengertian
Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan. Kompetensi sikap yang dimaksud dalam panduan ini adalah ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.
Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program pembelajaran. Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau sistem pengambilan keputusan terhadap sikap. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan sikap peserta didik secara individual.
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang  Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.



Tabel 1. Cakupan Penilaian Sikap
Penilaian sikap spiritual
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
Penilaian sikap sosial
1.      Jujur
2.      disiplin
3.      tanggung jawab
4.      gotong royong
5.      kerjasama
6.      toleran
7.      damai
8.      santun
9.      responsif
10.  percaya diri


2.       Perumusan Indikator dan Contoh Indikator
Acuan penilaian adalah indikator, karena indikator merupakan tanda tercapainya suatu kompetensi. Indikator harus terukur. Dalam konteks Penilaian Sikap, indikator merupakan tanda-tanda yang dimunculkan oleh peserta didik, yang dapat diamati atau diobservasi oleh guru sebagai representasi dari sikap yang dinilai.
Tabel 2. Daftar Deskripsi Indikator


Sikap dan Pengertian
Contoh Indikator
Sikap Spiritual

·      Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
·      Menjalankan ibadah tepat waktu.
·      Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
·      Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
·      Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
·      Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
·      Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha.
·      Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat
·      Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
·      Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
·      Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut


Sikap sosial


·      Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
·      Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
·      Mengungkapkan perasaan apa adanya
·      Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan
·      Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
·      Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
1.    Jujur
adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
2.    Disiplin
adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

·      Datang tepat waktu
·      Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
·      Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai  dengan waktu yang ditentukan
·      Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar

3.    Tanggung jawab
adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa

·      Melaksanakan tugas individu dengan baik
·      Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
·      Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
·      Mengembalikan barang yang dipinjam
·      Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
·      Menepati janji
·      Tidak menyalahkan orang lain utk  kesalahan tindakan kita sendiri
·      Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
4.    Toleransi
adalah sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
·      Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
·      Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
·      Dapat menerima kekurangan orang lain
·      Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
·      Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
·      Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
·      Kesediaan untuk belajar dari  (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik
·      Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru
5.    Gotong royong
adalah bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas.
·      Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
·      Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
·      Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
·      Aktif dalam kerja kelompok
·      Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
·      Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
·      Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain
·      Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
6.    Santun atau sopan
adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang lain.

·      Menghormati orang yang lebih tua.
·      Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
·      Tidak meludah di sembarang tempat.
·      Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
·      Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
·      Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
·      Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
·      Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
7.    Percaya diri
adalah kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberi keyakinan kuat untuk berbuat atau bertindak

·      Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.
·      Mampu membuat keputusan dengan cepat
·      Tidak mudah putus asa
·      Tidak canggung dalam bertindak
·      Berani presentasi di depan kelas
·      Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan

3.      Teknik dan Bentuk Instrumen
a.      Teknik Observasi
1.      Definisi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen  yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Observasi langsung dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantara orang lain. Sedangkan observasi tidak langsung dengan bantuan orang lain, seperti guru lain, orang tua, peserta didik, dan karyawan.
Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah pedoman observasi yang berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Daftar cek digunakan untuk mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala penilaian menentukan posisi sikap atau perilaku peserta didik dalam suatu rentangan sikap. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau perilaku yang diamati dan hasil pengamatan sikap atau perilaku sesuai kenyataan. Pernyataan memuat sikap atau perilaku yang positif atau negatif sesuai indikator penjabaran sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa  :
1)      Selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah
2)      Sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik
Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik memuat petunjuk/uraian dalam penilaian skala atau daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran memuat cara memberikan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya :
1)      Dilakukan dengan tujuan jelas dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan mencakup indikator atau aspek yang akan diamati dari suatu proses.
2)      Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilaian.
3)      Pencatatan dilakukan selekas mungkin.
4)      Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan.
2.       Langkah Penyusunan
Untuk menyusun pedoman observasi, anda sebaiknya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
a.       Merumuskan tujuan observasi.
b.      Membuat lay-out atau kisi-kisi observasi.
c.       Menyusun pedoman observasi.
d.      Menyusun aspek-aspek yang akan diobservasi, baik yang berkenaan dengan proses belajar peserta didik maupun kepribadiannya.
e.       Melakukan uji-coba pedoman observasi untuk melihat kelemahan-kelemahan pedoman observasi.
f.        Merevisi pedoman observasi berdasarkan hasil uji-coba.
g.      Melaksanakan observasi pada saat kegiatan berlangsung.
h.      Mengolah dan menafsirkan hasil observasi.

b.      Penilaian Diri
1.      Definisi
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Skala penilaian dapat disusun dalam bentuk skala Likert atau skala semantic differential. Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena.  Sedangkan skala semantic differential yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya.
Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.


2.  Kriteria penyusunan lembar penilaian diri
Kriteria penyusunan lembar penilaian diri yaitu :
a.    Pertanyaan tentang pendapat, tanggapan dan sikap, misal : sikap responden terhadap sesuatu hal.
b.      Gunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh responden.
c.       Usahakan pertanyaan yang jelas dan khusus
d.      Hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian
e.       Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti
f.        Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden

c.       Penilaian Antarpeserta didik
Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek dan skala penilaian (rating scale) dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Guru dapat menggunakan salah satu dari keduanya atau menggunakan dua-duanya.
d.      Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam menanti munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian dan tugas guru, apabila pencatatan tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya berkurang.
Terkait dengan pencatatan jurnal, maka guru perlu mengenal dan memperhatikan perilaku peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diajar. Aspek-aspek pengamatan yang sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan peserta didik di awal semester.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
1)      Catatan atas pengamatan guru harus objektif
2)      Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah kejadian / peristiwa yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
3)      Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)

4.      Teknik Penskoran
Untuk teknik penskoran dari instrumen tersebut digunakan skala Likert  dan skala semantic diferensial
a.      Skala Likert
Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena pendidikan. Dalam skala Likert terdapat dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan positif yang berfungsi untuk mengukur sikap positif, dan pernyataan negative yang berfungsi untuk mengukur sikap negative objek sikap.
Skor pernyataan positif dimulai dari 1 untuk sangat tidak setuju (STS), 2 untuk tidak setuju (TS), 3 untuk ragu-ragu (R), 4 untuk setuju (S), dan 5 untuk sangat setuju (SS). Skor pernyataan negative dimulai dari 1 untuk sangat setuju (SS), 2 untuk setuju (S), 3 untuk ragu-ragu (R), 4 untuk tidak setuju (TS), dan 5 untuk sangat tidak setuju (STS). Beberapa peneliti menghilangkan option “Ragu-ragu” dalam instrument penelitian untuk memudahkan peneliti melihat sikap siswa sesungguhnya sesuai angket yang responden isikan.

b.      Semantik Differensial

Skala diferensial yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negative terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya.
Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang. Berikut contoh penggunaan skala semantic differential mengenai gaya kepemimpinan kepala sekolah.

Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah 







Responden yang memberi penilaian angka 7, berarti persepsi terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah adalah sangat positif, sedangkan responden yang memberikan penilaian angka 1 persepsi kepemimpinan kepala sekolah adalah sangat negatif.

5.      Contoh Instrumen
a.       Observasi
1.      Skala penilaian
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 =  selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 =  sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 =  kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan  sering tidak melakukan
1 =  tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik                : ………………….
Kelas                                       : ………………….
Tanggal Pengamatan               : …………………..
Materi Pokok                          : …………………..

No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu




2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan




3
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi




4
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan




5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan




Jumlah Skor





Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik    : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik                : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup            : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang           : apabila memperoleh skor:  skor ≤ 1,33



Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya        = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai  aspek
   pengamatan
Tidak   = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan  sesuai aspek
   pengamatan.

Nama Peserta Didik                : ………………….
Kelas                                       : ………………….
Tanggal Pengamatan               : …………………..
Materi Pokok                          : …………………..

No
Sikap yang diamati
Melakukan
Ya
Tidak
1
Masuk kelas tepat waktu


2
Mengumpulkan tugas tepat waktu


3
Memakai seragam sesuai tata tertib


4
Mengerjakan tugas yang diberikan


5
Tertib dalam mengikuti pembelajaran


6
Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan


7
Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran


8
Membawa buku teks mata pelajaran


Jumlah



  Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8 maka skor akhir adalah :
Peserta didik memperoleh nilai dapat menggunakan seperti dalam pedoman observasi sikap spritual.

2.      Daftar Cek
Daftar cek tentang keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok pada
matapelajaran Qur’an-Hadits.





Keterangan :      SB = sangat baik
B   = baik
C   = cukup
K   = kurang
SK = sangat kurang

Lembar Pengamatan Sikap

Kelas                              : ……………………….
Hari, tanggal                  : ……………………….
Materi Pokok/Tema       : ……………………….
No
Nama Peserta Didik
Sikap
Keterangan
Jujur
Disiplin
Tanggung Jawab
Toleransi
Gotong Royong
Santun
Percaya Idris









































Keterangan Penskoran :
4 =  apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 =  apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspeksikap dan kadang
   kadang tidak sesuai aspek sikap
2 =  apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap
1 =  apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

b.      Penilaian Diri

LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SPIRITUAL

Petunjuk :
1.      Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2.      Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan  kalian sehari-hari

Nama Peserta Didik         :           ………………….
Kelas                                :           ………………….
Materi Pokok                   :           ………………….
Tanggal                            :           ………………….
No
Pernyataan
TP
KD
SR
SL
1
Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan




2
Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan




3
Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan




4
Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum 




5
Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya




Jumlah





Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada  pedoman observasi sikap spiritual



LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP JUJUR

Nama Peserta Didik         :           ………………….
Kelas                                :           ………………….
Materi Pokok                   :           ………………….
Tanggal                :           ………………….

Petunjuk
1.      Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2.       berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan  kalian sehari-hari
No
Pernyataan
TP
KD
SR
SL
1
Saya menyontek pada saat mengerjakan Ulangan




2
Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas




3
Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang




4
Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan




5
Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain






Keterangan :
·         SL  = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
·         SR  = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
           tidak  melakukan
·         KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan  sering  tidak
          melakukan
·         TP  = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran :
Lihat petunjuk penskoran pada  pedoman observasi sikap spiritual








LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP DISIPLIN

Nama Peserta Didik         :           ………………….
Kelas                                :           ………………….
Materi Pokok                   :           ………………….
Tanggal                :           ………………….

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai berikut :
Ya            = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan
Tidak        = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai  pernyataan.

No
Sikap yang diamati
Melakukan
Ya
Tidak
1
Saya masuk kelas tepat waktu


2
Saya mengumpulkan tugas tepat waktu


3
Saya memakai seragam sesuai tata tertib


4
Saya mengerjakan tugas yang diberikan


5
Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran


6
Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan


7
Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran


8
Saya membawa buku teks mata pelajaran


Jumlah



Petunjuk Penyekoran:
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh nilai skor 6, dan skor maksimal 8 maka nilai akhir adalah :
Kriteria perolehan nilai sama dapat menggunakan seperti dalam pedoman observasi.
      LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP GOTONG ROYONG

Nama Peserta Didik      :           ………………….
Kelas                              :           ………………….
Materi Pokok                 :           ………………….
Tanggal                          :           ………………….

Petunjuk pengisian:
1.      Cermatilah kolom-kolom sikap di bawah ini!
2.      Jawablah dengan jujur sesuai dengan sikap yang kamu miliki.
3.      Lingkarilah salah satu angka yang ada dalam kolom yang sesuai dengan keadaanmu
4 = jika sikap yang kamu miliki sesuai dengan selalu positif
3 = Jika sikap yang kamu miliki positif tetapi sering positif kadang  kadang
      muncul sikap negatif
2 = Jika sikap yang kamu miliki sering negatif tapi tetapi kadang kadang
      muncul sikap positif
1 = Jika sikap yang kamu miliki selalu negatif

Rela berbagi
4
3
2
1
Egois
Aktif
4
3
2
1
Pasif
Bekerja sama
4
3
2
1
Individualistis
Ikhlas
4
3
2
1
Pamrih

Petunjuk Penskoran :
Lihat petunjuk penskoran pada  pedoman observasi sikap spiritual





LEMBAR PENILAIAN DIRI
SIKAP SANTUN
Nama Peserta Didik           :           ………………….
Kelas                                   :           ………………….
Materi Pokok                      :           ………………….
Tanggal                               :           ………………….

Petunjuk pengisian:
1.      Bacalah dengan teliti pernyataan pernyataan yang pada kolom di bawah ini!
2.      Tanggapilah pernyataan-pernyataan tersebut dengan member tanda cek (√) pada kolom:
STS      : Jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut
TS        : Jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut
S          : Jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut
SS        : Jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut
No
Pernyataan
Penilaian
STS
TS
S
SS
1
Saya menghormasti orang yang lebih tua




2
Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur




3
Saya meludah di tempat sembarangan




4
Saya tidak menyela pembicaraan




5
Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain




6
Saya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar kita





Keterangan:         
Pernyataan positif :
·         1 untuk sangat tidak setuju (STS),
·         2 untuk tidak setuju (TS), ,
·         3 untuk setuju (S),
·         4 untuk sangat setuju (SS).
Pernyataan negatif :
·         1 untuk sangat setuju (SS),
·         2 untuk setuju (S),
·         3 untuk tidak setuju (TS),
·         4 untuk sangat tidak setuju (S)
Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada  pedoman observasi sikap spiritual

c.       Penilaian Antarpeserta didik
1)        Daftar Cek
Lembar Penilaian Antarpeserta Didik
Sikap Disiplin

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya      = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek
    pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan  sesuai aspek
     pengamatan.

Nama penilai                                     : Tidak diisi
Nama peserta didik yang dinilai       : ...............
Kelas                                                 : ...............
Mata pelajaran                                   : ...............

No
Sikap yang diamati
Melakukan
Ya
Tidak
1
Masuk kelas tepat waktu


2
Mengumpulkan tugas tepat waktu


3
Memakai seragam sesuai tata tertib


4
Mengerjakan tugas yang diberikan


5
Tertib dalam mengikuti pembelajaran


6
Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan


7
Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran


8
Membawa buku teks mata pelajaran


Jumlah



Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada  pedoman observasi sikap disiplin
2)        Skala Penilaian (rating scale)
Skala penilaian akan digunakan dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Langkah penilaian antarpeserta didik diatur sebagai berikut:
a.       Guru mata pelajaran menyiapkan instrumen penilaian skala penilaian berupa skala penilaian (rating scale) sesuai dengan sikap yang akan dinilai dari kompetensi inti spiritual dan sosial.
b.      Guru mata pelajaran membagikan instrumen penilaian kepada setiap peserta didik di setiap kelas.
c.       Peserta didik menentukan nomor rangking kedudukan teman-temannya dari urutan nomor 1 (satu) sampai nomor terakhir sesuai dengan jumlah peserta didik di kelas bersangkutan, kecuali nama dirinya sendiri. Nomor urut 1 (satu) adalah teman yang dianggap paling baik dalam bersikap dan berperilaku tertentu dan nomor urut terakhir adalah yang dianggap kurang baik.
d.      Penyelenggaraan penilaian antarpeserta didik dilakukan oleh guru mata pelajaran minimal satu kali dalam satu semester dengan jadwal yang diatur oleh kepala sekolah sehingga tidak dilakukan serentak dalam satu minggu.
e.       Hasil penilaian sikap peserta didik diolah oleh guru dan dilaporkan kepada wali kelas.
f.        Wali kelas menggabungkan skor penilaian sikap dengan nilai yang diperoleh dari penilaian observasi, penilaian diri, dan jurnal.










Contoh Instrumen:
DAFTAR CEK PENILAIAN ANTARPESERTA DIDIK

Nama penilai                                               : Tidak diisi
Nama peserta didik yang dinilai                 : ...............
Kelas                                                           : ...............
Mata pelajaran                                            : ...............

Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
       tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
       melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan


No
Aspek Pengamatan
Skor
4
3
2
1
1
Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan




2
Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas




3
Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya




4
Melaporkan data atau informasi apa adanya





JUMLAH





Petunjuk penskoran :
Lihat petunjuk penskoran pedoman observasi sikap disiplin

d.      Jurnal
1)      Model Pertama
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
a)      Tulislah identitas peserta didik yang diamati
b)      Tulislah tanggal pengamatan.
c)      Tulislah aspek yang diamati oleh guru.
d)      Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan kekuatan Peserta didik maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan Kompetensi Inti.
e)      Tulislah dengan segera kejadian
f)       Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
g)      Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik

Format:

Jurnal
Nama Peserta Didik    : ………………………….
Nomor peserta Didik  : ………………………….
Tanggal                       : ………………………….
Aspek yang diamati    : ………………………….
Kejadian                      : ………………………….

Guru:
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
 









Petunjuk penskoran:
Lihat petunjuk penskoran pedoman observasi sikap disiplin
2)      Model Kedua
Petunjuk pengisian jurnal (diisi oleh guru):
a)      Tulislah Aspek yang diamati
b)      Tulislah identitas peserta didik yang diamati
c)      Tulislah tanggal pengamatan.
d)      Tulislah aspek yang diamati oleh guru.
e)      Ceritakan kejadian-kejadian yang dialami oleh Peserta didik baik yang merupakan kekuatan Peserta didik maupun kelemahan Peserta didik sesuai dengan pengamatan guru terkait dengan Kompetensi Inti.
f)       Tulislah dengan segera kejadian yang diamati
g)      Setiap kejadian per anak ditulis pada kartu yang berbeda.
h)      Simpanlah kartu tersebut di dalam folder masing-masing Peserta didik






Contoh Format Jurnal
Jurnal

Nama Peserta Didik           : ………………..
Aspek yang diamati            : ………………..
N   No.
Hari/ Tanggal
Kejadian
Keterangan
















DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : DEPAG RI.
Ishak, Baego dan Syamsuduha. 2010. Evaluasi Pendidikan. Makassar : Alauddin Press.
Kementrian Pendidikan. 2013. Pedoman Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan
Kurikulum 2013.  Jakarta : DIKTI.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR

SIFAT GELOMBANG DARI PARTIKEL